BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono, meresmikan berdirinya Paroki Santo Paskalis Baylon Wangon, di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Banyumas, Selasa 17 Mei 2022 malam.
Sebelumnya, gereja ini merupakan stasi yang bernaung di wilayah Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto.
Mgr Tri menuturkan, setelah naik status, gereja ini menjadi paroki ke 26 di wilayah Keuskupan Purwokerto.
Adapun Paroki Wangon mencakup wilayah Stasi Santa Maria Marganingsih Kebasen, Stasi Santo Markus Kaliwedi, Stasi Santo Yusup Tambaknegara, Stasi Santa Theresia Jatilawang dan Stasi Santo Stefanus Gentawangi.
"Pada kanon 515 – 552 di Kitab Hukum Kanonik (KHK) tentang Paroki, Pastor Paroki, dan Vikaris Parokial, sudah sangat jelas bahwa stasi ini sudah cukup pantas, mumpuni, mandiri, dan layak, baik kualitas maupun kuantitas untuk menjadi paroki di Keuskupan Purwokerto yang sebelumnya dari stasi atau kuasi Paroki," kata dia, dalam sambutannya.
Menurutnya, menjadi paroki bukan berarti jumlah umat yang bertambah. Namun bertambah dalam hal kegiatan sosial dan pelayanannya.
"Kami tidak berfokus pada penambahan jumlah umat, kalaupun ada, jumlahnya sedikit. Tetapi kemandirian dalam pelayanan, ekaristi dan sakramen itu yang utama," imbuhnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat yang sangat terbuka dan bertoleransi meski keyakinan yang berbeda.
Baca Juga: Penting! Ini Edaran Penanggulangan Covid-19 saat Perayaan Natal 2021 dari Kemenag Selengkapnya....
"Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih dan penuh syukur kepada semua, entah hierarkhi, para umat semua, pemerintah, masyarakat setempat yang sangat baik di Wangon ini," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Camat Wangon, Arif Effendi yang hadir meminta seluruh elemen masyarakat semakin memperkokoh suasana kerukunan, persahabatan, persaudaraan, dan cinta kasih sebagai Wong Banyumas.
Dia menilai, keberagaman dan kemajemukan merupakan keindahan yang menyatukan tali persaudaraan.
"Hampir dua tahun ini kita menghadapi ujian berat, ujian ketangguhan sebagai umat yang beriman yaitu ujian dalam menghadapi pandemi Covid-19, namun kita berharap ujian ini justru akan memperkuat tali persaudaraan kita dan menjadikan kita semakin kuat dan tangguh," katanya.
Artikel Terkait
Ke Gereja Katedral Purwokerto, Ketua FKUB dan Uskup Purwokerto Berdialog dengan Bahasa Arab
Dieng Jadi Magnet Wisatawan Libur Natal, Angka Kunjungan Capai 13.966 Orang
Begini Uniknya Tradisi Lebaran Masyarakat Kasepuhan Adat Kalitanjung
Kala Taruna Akmil Kunjungi Museum Soesilo Soedarman: Belajar Sejarah dari Salah Satu Lulusan Terbaik
Whatsapp Update Fitur Baru, Bisa Berbagi File Hingga 2 GB