Tak Ingin Kena Macet Saat Mudik, Pantau Saja ATCS Banyumas di Link Ini

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - pemudik yang tidak ingin kena macet saat melintas wilayah Kabupaten Banyumas, dapat memanfaatkan layanan live streaming pada Area Traffic Control System (ATCS) milik pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadi mengatakan, pihaknya memasang 38 ATCS berupa CCTV pada titik-titik tertentu.

Menariknya, masyarakat juga bisa mengakses ATCS Banyumas ini.

"Bisa, akses saja https://atcs.banyumaskab.go.id . Di jalur utama, protokol ada. Ajibarang ada. Di jalur selatan Buntu ada, tapi belum diperbaiki, sebelumnya tersambar petir," ujarnya..

Baca Juga: Pemkab Banyumas Siapkan 12 Posko Mudik, Skrining Dilakukan Secara Acak

Berdasarkan penelusuran Suara Merdeka Banyumas, layanan siaran langsung ATCS tersedia di beberapa titik seperti Simpang GOR Satria, Simpang Kebondalem, Simpang Sutosuman, Simpang Kalibogor, Simpang Tanjung, Simpang Patriot, Simpang Karang Bawang, Simpang Pancurawis, dan Tugu Adipura.

Selain itu juga tersedia di beberapa ruas jalan protokol seperti Tanjung, Patriot, Karanglewas, Simpang Ajibarang, hingga Simpang Linggamas.

Bila ingin memantau arus mudik, pengunjung hanya perlu memasuki laman https://atcs.banyumaskab.go.id. Lalu memilih menu video streaming ATCS.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Anak-anak Tak Perlu PCR dan Antigen

Terkait posko mudik, Bupati Achmad Husein meminta dibentuk tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara acak pada sejumlah titik yang menjadi pintu masuk Kabupaten Banyumas.

"Saya minta ada skrining di perbatasan, sudah vaksin booster atau belum," kata Husein saat rapat koordinasi persiapan mudik di Pendapa Kabupaten Banyumas, Senin, 26 April 2022.

Apabila ditemukan pemudik yang belum vaksin, maka dapat dilayani langsung di tempat. Khusus pemudik ber-KTP Banyumas yang belum vaksin, akan diarahkan untuk menjalani vaksinasi di puskesmas terdekat.

Baca Juga: Jumlah Pemudik di Terminal Bulupitu Purwokerto Masih Landai

"Kalau orang Banyumas difoto KTP-nya, nanti dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk didata dan diteruskan ke puskesmas. Jadi tetap dilakukan skrining, walaupun tidak bisa 100 persen, acak saja," ujar Husein.***