PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan jabatan presiden tiga periode yang turut ditentang mahasiswa peserta aksi yang menamakan diri Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Aliansi Semarak) di Alun-alun Purwokerto Jumat sore 8 April 2022.
Husein menemui massa dengan naik di atas mobil bak terbuka menyatakan, terkait kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng ia mengaku setuju untuk diturunkan.
Kemudian terkait penundaan Pemilu, bupati juga setuju tidak ada penundaan Pemilu.
Baca Juga: Saat Ramadhan, Dua Napiter di Nusakambangan Berikrar Setia Pada NKRI
''Kalau ada penundaan Pilpres, berarti nanti juga ada penundaan pemilihan bupati dan saya tidak setuju,'' terangnya.
Mengenai wacana jabatan presiden tiga periode, ia mengaku juga tidak setuju.
''Saya juga setuju tidak ada kriminalisasi aktivis. Kemudian saya juga setuju konflik agraria diselesaikan dengan baik,'' ungkapnya.
Baca Juga: Sip, Kwarcab Purbalingga Diganjar 2 Penghargaan Kwarda Jateng
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banyumas, Supangkat.
Artikel Terkait
Indonesia Power Gandeng Pramuka Bersih Sampah di Serayu
Belum DIketahui Penyebab Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu
Serayu Banjir Lumpur Lagi, Warga Panen Ikan Lagi
Bikin Sungai Serayu Berlumpur dan Ribuan Ikan Mati, Pengelola Waduk Mrica Minta Maaf
Air Bersih Macet, Pelanggan Geruduk Perumdam Tirta Satria : Informasi Jangan Hanya Lewat Medsos Saja
Pelanggan Perumdam Tirta Satria Usul Purwokerto Butuh Embung untuk Atasi Kekurangan Air Bersih Permanen
Banjir Lumpur di Sungai Serayu Akibat Reruntuhan Sedimen di Waduk Mrica