"Banjir lumpur seperti ini pasti akan terus terjadi karena kiriman dari pembuangan di bendungan Waduk Mrica.
Jangan lihat ini masalahnya semata dari Indonesia Power, tapi harus dipikirkan solusi permanen di sini. Harapan saya ke depan ada embung Kota Purwokerto," kata Yudho Festiono Sudiro, pelangan dari Kelurahan Karangpucung, yang juga ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Banyumas.
Dia mengilustrasikan, di kelurahannya setiap musin hujan selalu banjir. Jika ada embung, airnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi terhentinya pasokan air seperti sekarang ini.
Baca Juga: Geramnya Bupati Banyumas Saat Ribuan Ikan Mati dan Air Kotor Gara-gara Lumpur PLTA Mrica
"Selain yang akan dibuat di kawasan Jl Bung Karno, harus ada lagi di beberapa titik.
Ini sekaligus bisa untuk penampungan air hujan. Kalau dari Waduk Mrica ditutup, kan embungnya bisa dimanfaatkan untuk warga Banyumas,," katanya menggambarkan.
Selain itu, katanya, Perumdam juga harus lebih bisa menjadi pelayan yang baik ke pelanggan. Permasalahan berhentinya pasokan air ke pelanggan ini harus bisa diatasi cepat.
Baca Juga: Hasil Korea Open 2022 : Jonatan Amankan Tiket Semifinal
Menanggapi hal itu, Direktur Umum dan Keuangan Perumdam Tirta Satria Charis Setyabudi yang memandu dialog mengatakan, untuk perbaikan kualitas air, sejak tahun 2012 sudah diusulkan untuk pembangunan instalasi untuk pra sedimentasi di Gunung Tugel senilai Rp 50 miliar ke APBN.
"Karena yang dari APBN belum turun, tahun ini kami akan membangun dengan dana sendiri meski terbatas untuk pra sedimentasi.
Artikel Terkait
Serayu Banjir Lumpur Lagi, Warga Panen Ikan Lagi
Geramnya Bupati Banyumas Saat Ribuan Ikan Mati dan Air Kotor Gara-gara Lumpur PLTA Mrica
Bikin Sungai Serayu Berlumpur dan Ribuan Ikan Mati, Pengelola Waduk Mrica Minta Maaf
Air Bersih Macet, Pelanggan Geruduk Perumdam Tirta Satria : Informasi Jangan Hanya Lewat Medsos Saja