BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Pelanggan Perumdam Tirta Satria meminta kepada jajaran pegawai Perumdam untuk menginformasi berbagai hal terkait pelayanan air bersih dengan berbagai media tidak hanya media sosial saja.
Hal itu muncul usai warga dan pegiat sosial antara lain dari Forum Peduli Banyumas (FPB) mendatangi kantor Perumdam Tirta Satria di Purwokerto, Jumat 8 April 2022.
Mereka mendatangi perusahaan milik Pemkab Banyumas ini, menyusul berhentinya aliran air bersih ke pelanggan usai terjadinya kekeruhan Sungai Serayu sebagai salah satu sumber air bersih Perumdam Tirta Satria.
Mereka terdampak terutama pelanggan di wilayah selatan Jl Gerilya Purwokerto hingga Sokaraja.
Kondisi ini akibat banjir lumpur di Sungai Serayu akibat adanya longsoran endapan (sedimentasi) Bendungan Jenderal Soedirman Waduk-PLTA Mrica Banjarnegara yang dikelola PT Indonesia Power (IP).
Dimas Gustaman, pelanggan asal Berkoh mengatakan, saat terjadi gangguan atau ada perbaikan harus diinformasikan maksimal ke pelanggan melalui berbagai saluran informasi.
Jangan hanya diinformasikan lewat media sosial Perumdam saja, karena tidak semua orang mengakses.
Baca Juga: Bikin Sungai Serayu Berlumpur dan Ribuan Ikan Mati, Pengelola Waduk Mrica Minta Maaf
Artikel Terkait
Belum DIketahui Penyebab Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu
Serayu Banjir Lumpur Lagi, Warga Panen Ikan Lagi
Geramnya Bupati Banyumas Saat Ribuan Ikan Mati dan Air Kotor Gara-gara Lumpur PLTA Mrica
Bikin Sungai Serayu Berlumpur dan Ribuan Ikan Mati, Pengelola Waduk Mrica Minta Maaf