CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com-215 jiwa dari 72 KK terdampak bencana tanah longsor di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu pada Kamis 31 Maret 2022 kemarin.
Tak ada korban jiwa, namun dilaporkan ada 18 hewan ternak, masing-masing 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi menunjukkan material longsor dari bagian perbukitan telah menimbun areal persawahan dan permukiman warga yang berada di bawahnya.
Baca Juga: Ini yang Menjadi Pertimbangan Pemerintah Tetapkan Awal Ramadan 1443 Hijriyah 3 April 2022
Adapun material longsor lainnya juga terbawa oleh aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke areal persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.
"Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsoran," ungkap Wijonardi, Jumat 1 April 2022.
Bencana longsor ini bermula ketika pada hari Kamis 31 Maret 2022 terjadi hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB yang kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.
Baca Juga: Konsumsi BBM dan LPG Meningkat, Pertamina Jamin Pasokan di Jawa Tengah-DIY Aman
Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap per Jumat (1/4), ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian.
Artikel Terkait
Waduh! Tebing Setinggi 50 Meter Longsor, Tutup Jalan Kabupaten di Cimanggu
Bersama BPBD, LPB Muhammadiyah Turut Serta Tangani Tanah Longsor di Kalibenda
Longsor Sumedang Selatan, 2 Hektar Sawah Tertimbun, 26 Rumah Warga Terancam
Longsor Kedungurang, 8 Rumah Terdampak, 29 Warga Mengungsi
Jalan Grengseng-Kaligua Paguyangan Brebes Tertimbun Longsor
Warga Diminta Waspada Potensi dan Dampak Tanah Longsor