Tokoh Lintas Agama di Banyumas Kuatkan Kembali Komiten Jaga Kerukunan Umat

- Senin, 28 Maret 2022 | 16:00 WIB
JAGA KERUKUNAN: Tokoh lintas agam, unsur Forkompinda di Banyumas membacakan ikrar untuk terus menguatkan komitmen menjaga kerukunan umat. Pembacaan dipandu Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Senin 28 Maret 2022. (SMBanyumas/istimewa)
JAGA KERUKUNAN: Tokoh lintas agam, unsur Forkompinda di Banyumas membacakan ikrar untuk terus menguatkan komitmen menjaga kerukunan umat. Pembacaan dipandu Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Senin 28 Maret 2022. (SMBanyumas/istimewa)

 

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Berbagai tokoh lintas agama dan penganut kepercayaan di Kabupaten Banyumas mendeklarasikan komitmen untuk memperkuat kerukunan antar umat di wilayah tersebut.

Deklarasi yang diikuti Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Bupati Banyumas, Ketua DPRD Banyumas, Komandan Kodim 0701 Banyumas dan Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono ini digelar di Auditorium UMP, Senin 28 Maret 2022.

Deklarasi tersebut mengawali kegiatan seminar nasional, mengambil tema moderasi beragama, umat rukun Indonesia maju. Kegiatan ini hasil kerjasama UMP dan Sekretariat Jenderal MPR RI.

Poin yang disampaikan pertama, mereka akan terus menguatkan kerukunan antar umat beragama, kedua mereka juga akan terus menguatkan kerukunan internal umat beragama.

Baca Juga: Menteri Agama Paparkan 10 Poin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji, Ini Lengkapnya...

Adapun poin ketiga akan terus menguatkan kerukunan umat beragama dengan pemerintah.

Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, masalah kebangsaan di Indonesia saat ini terlalu kompleks.

Salah satu yang bisa membendung acaman baik dari dalam dan luar adalah potensi dari kekuatan beragama.

"Kalau sekarang kita menganganggap bangsa ini rukun, maka saat inilah kita mengoptimalkan potensi itu. Apalagi kalau kita menemukan ada indikasi bangsa ini akan terpecah, maka agama harus hadir. Kehidupan beragama harus menjadi contoh bagaimana kekuatan bangsa ini bisa dibangun dari kehidupan beragana yang memang baik," kata rektor UMP.

Baca Juga: Ini Hasil Seleksi CPNS Kementerian Agama Tahun 2021 dan Link Pengumumannya

Menurutnya, jika kerukunan beragama bisa terbangun dengan baik maka akan dihasilkan tingkat pemahaman yang matang dan memiliki sikap moderat, sehingga moderasi beragama ini nanti akan menjadi warna baru di kehidupan bermasyarakat, bangsa dan bernegara terkait toleransi.

Sekjen MPR RI Dr Ma'ruf Cahyono mengatakan, mederasi beragama merupakan satu instrumen agar kerukunan umat beragama dan penganut kepercayaan bisa menjadi pendorong, penguat dalam rangka melaksanakan tiga tugas besar, yakni membangun masyarakat, bangsa dan negara.

"Moderasi beragama ini niscaya ada, karena dalam kontek kebutuhan satu proses perjalanan yang terus dinamis. Karena tidak ada, kita ingin mewujudkan Indoesia merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, itu tanpa didukung komitmen kebangsaan yang kuat," nilainya.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

28 Calon Haji Purbalingga Gunakan Kursi Roda

Jumat, 9 Juni 2023 | 16:56 WIB
X