Ini Rangkaian dan Makna Prosesi Sadranan Kabunan di Desa Karanggude Kulon Karanglewas

- Senin, 28 Maret 2022 | 08:43 WIB
SESEPUH sedang menikmati makanan tasyakuran Sadranan Kabunan. Kamis (24/03) (MG03 SM/ Gandes Safitri Ariyani)
SESEPUH sedang menikmati makanan tasyakuran Sadranan Kabunan. Kamis (24/03) (MG03 SM/ Gandes Safitri Ariyani)

 

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Sadranan atau Nyadran merupakan kegiatan rutinan di bulan Sya'ban sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena telah mendapatkan rezeki selama satu tahun.

Desa Karanggudhe melakukan kegiatan Sadranan Kabunan pada Kamis, 24 Maret 2022 di Makam Kyai Murokhidin, Desa Karanggudhe Kulon untuk menyambut bulan Ramadhan yang terbuka untuk umum.

Selain di bulan Sya'ban, Sadranan juga dilakukan setiap Senin Wage dan Kamis Wage di setiap bulannya. Namun, hanya dihadiri oleh sesepuh dari kasepuhan daerah lainnya.

Baca Juga: Review Film Downfall: The Case Against Boeing (2022)

Hal ini dengan tujuan untuk merawat cagar budaya yaitu makam.

Menurut penuturan Ahmad Subandi (71) selaku sesepuh penyelenggara, mengatakan bahwa rangkaian kegiatan Sadranan sudah berlangsung sejak semalam dan hari ini adalah puncak kegiatannya.

"Acara sudah dari tadi malam, kalau yang dari Tinggarwangi Jatilawang sudah datang. Jadi tadi itu adalah acara puncaknya," ujarnya.

Baca Juga: Nyicip Klatak, Olahan Singkong Khas Batur

Sementara itu, Sadranan Kabunan memiliki beberapa rangkaian kegiatan, antara lain :

Pertama, Bekti atau Sungkeman yaitu doa bersama oleh para sesepuh untuk arwah yang dimakamkan agar diampuni segala kesalahannya selama hidup .

Kedua, Tahlilan yaitu doa bersama yang bisa dihadiri oleh masyarakat umum.

Baca Juga: Raih Gelar Juara Swiss Open 2022, Jonatan : Hasil Ini Sangat Berarti Buat Saya

Ketiga, Tasyakuran makanan ringan, dimana hanya diberikan para tamu dan sesepuh.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X