KPM Terima Bansos Program Sembako secara Tunai Dinilai Lebih Efektif

- Rabu, 16 Maret 2022 | 16:04 WIB
ANTRE PENCAIRAN TUNAI: Sejumlah KPM di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden antre untuk pencairan tunai program sembako, dirapel tiga (Januari-Maret). Mulai tahun 2022, program sembako tidak lagi melalui e-warung dan pemasok sembako. (SM Banyumas/Agus Wahyudi)
ANTRE PENCAIRAN TUNAI: Sejumlah KPM di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden antre untuk pencairan tunai program sembako, dirapel tiga (Januari-Maret). Mulai tahun 2022, program sembako tidak lagi melalui e-warung dan pemasok sembako. (SM Banyumas/Agus Wahyudi)

 

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial mulai tahun 2022 merubah kembali sistem penyaluran bantuan sosial program sembako atau sebelumnya dikenal dengan nama bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH).

"Sekarang penyaluran secara tunai, dan untuk alokasi Januari, Februrai dan Maret telah disalurkan rapel pada Maret ini.

Jadi keluarga penerima manfaat (KPM) langsung menerima Rp 600.000 (tiga bulan rapelan)," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinsospermades Kabupaten Banyumas,Sunadi, Rabu 16 Maret 2022.

Baca Juga: Pasca Banjir Sumpiuh dan Kemranjen, PT KAI Daop V Purwokerto Antisipasi Daerah Rawan Bencana

Menurutnya, KPM langsung mencairkan uang melalui kantor pos, dimana penyalurannya dibagi per wilayah atau titik-titik tertentu, uatamnya di kantor balai desa dengan waktu telah ditentukan.

Sebelumnya, KPM menerima dalam bentuk komoditas sembako yang disalurkan oleh agen atau e-warung yang ditunjuk Bank Mandiri, dan barang disuplai oleh rekanan atau pemasok.

"Mereka (KPM) bebas membelanjakan dimana saja, yan terdekat. Yang penting ketentuannya yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, mineral dan vitamin. Di juknisnya tidak mencantumkan harus melaporkan balik. Tapi sebelum penyaluran, kita sudah sampaikan supaya uang tunai ini dibelanjakan sembako sesuai ketentuan," ujarnya.

Baca Juga: Pastikan Distribusi Minyak Goreng Lancar, Bupati Cilacap dan Kapolres Cilacap Lakukan Sidak

Saat pelaksanaan, diakui, penyaluran secara tunai ini dinilai lebih efektif, mengingat uang yang diterima KPM penuh.

Ini berbeda saat menerima dalam bentuk barang (sembako) yang dikelola oleh e-warung, kadang ukurannya tidak sesuai dan kondisi barang tidak terkontrol selalu baik.

"Kalau sekarang KPM terimanya full, kalau sebulan Rp 200.000, yang terima segitu. Tapi kalau barang kan kadang harganya tidak sesuai, termasuk kualitasnya. Hasil evaluasinya, model penyaluran sebelumnya katanya banyak menimbulkan masalah," kata dia.

Baca Juga: Korupsi Pipa dan Iuran BP Jamsotek, Mantan Kasubag PDAM Banjarnegara

Karena diterima secara tunai, lanjut dia, maka fungsi e-warung sekarang hanya untuk pencairan program PKH saja. Program ini pencairannya masih mengunakan sistem e-noney (sisten gesek).

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Geger, Ditemukan Mayat Perempuan di Sungai Pelus

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:21 WIB
X