BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono menyatakan relokasi rumah warga di lokasi rawan banjir seperti di Tambak dan Sumpiuh bisa jadi solusi.
Namun demikian memang diakui jika cukup sulit bagi warga jika harus Meninggalkan desa kampung halaman mereka.
Hal itu disampaikanya menanggapi unggahan video dan pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein di akun instagramnya terkait dengan kondisi banjir Sumpiuh dan Tambak yang telah terjadi sejak jaman Belanda.
Baca Juga: Banjir Sumpiuh dan Tambak Sudah Terjadi Sejak Belanda, Pemkab dan BBWSO Sudah Berusaha Menangani
"Memang sulit untuk Meninggalkan desa kampung halaman. Pemerintah daerah sudah berbuat banyak.namun air juga ciptaan tuhan..mau di kasih sedikit/banyak manusia hanya bisa menerima," katanya.
Dijelaskan Wahyu Budi, jikapun pemerintah membangun tanggul setinggi apapun, kemungkinan besar tidak akan mampu menampung air yang cukup banyak.
"Mau di bikin tanggul setinggi apapun jika volume air banyak, ya pasti tetap banjir. Jika merelokasi rumah warga yang terdampak banjir diganti ketempat yang lebih tinggi.mungkin jadi solusi. Yang terbaik dari pada banjir ngrasani pemerintah dan Tuhan," imbuhnya.
Baca Juga: Mulianya Baznas Banjarnegara, Usai Latih Keterampilan Peserta Dimodali Alat Kerja
Sebelumnya Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan Pemkab Banyumas dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak telah banyak melakukan upaya untuk mengatasi banjir yang serig terjadi di Sumpiuh dan Tambak.
Dijelaskan lagi, sudah banyak yang dilakukan baik dengan mengurangi debit air di hulu dengan membuat embung embung, cekdam, cross drain , memperkuat tebing tebing saluran , menaikkan tebing sungai dengan parapet beton termasuk normalisasi sungai ,sudah banyak perubahan menjadi lebih baik.
"Seandainya curah hujan seperti kemarin terjadi di tahun 2008 sd 2017 , wah tidak terbayang bagaimana akibatnya.
Baca Juga: Jokowi Camping di Lokasi IKN, Warganet : Kurang Kopi sama Rokok Pakdeee...
Karena wilayah yg terbiasa banjir elevasinya lebih rendah dari permukaan laut," jelasnya.
Dilanjutkan, jika hujan lebat ya jadi seperti danau apalagi kalau laut pas pasang , air dari hulu / atas masuk dan air dari laut masuk ini yang berabe.
Artikel Terkait
Banjir di Kabupaten Empat Lawan Sumsel, Sebanyak 1.093 Rumah Terendam
Lama Tak Produksi, Pengrajin Penjor di Banjarnegara Banjir Order jelang Hari Jadi Banjarnegara
295 Rumah Warga Sawahan Klaten Terendam Banjir
Hujan Deras Picu Banjir, Jalur Selatan Banyumas Mulai dari Buntu hingga Tambak Tersendat
Banjir di Gebangsari Tambak, 1000 Jiwa Mengungsi, Mayoritas Ibu dan Anak
Penyebab Banjir di Tambak Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Kecepak dan Sungai Ijo
Banjir Landa Cilacap Timur , Satu Mobil Tercebur ke Kali
Banjir Sumpiuh dan Tambak Sudah Terjadi Sejak Belanda, Pemkab dan BBWSO Sudah Berusaha Menangani