Banjir Sumpiuh dan Tambak Sudah Terjadi Sejak Belanda, Pemkab dan BBWSO Sudah Berusaha Menangani

- Rabu, 16 Maret 2022 | 08:05 WIB
WARGA Tambak saat menaiki rakit dari batang pohon pisang di lokasi banjir dengan air setinggi dada orang dewasa kemarin. (SM Banyumas/tangkapan layar video dari instagram @ir_achmadhusein)
WARGA Tambak saat menaiki rakit dari batang pohon pisang di lokasi banjir dengan air setinggi dada orang dewasa kemarin. (SM Banyumas/tangkapan layar video dari instagram @ir_achmadhusein)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Banjir di wilayah Kecamatan Sumpiuh dan Tambak sepeti yang terjadi pada Selasa 15 Maret 2022 disebutkan telah terjadi sejak jaman Belanda.

Hal itu disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein dalam akun instagramnya @ir_achmadhusein saat menuliskan cerita di balik banjir Sumpiuh dan Tambak .

Husein membenarkan jika penyebab banjir memang betul karena hujan deras dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama yaitu durasi sekitar 10 jam.

Baca Juga: Mulianya Baznas Banjarnegara, Usai Latih Keterampilan Peserta Dimodali Alat Kerja

"Hal seperti ini jarang terjadi.Pengalaman banjir sdh terjadi sejak jaman Belanda. Kenapa belum selesai selesai," katanya.

Dijelaskan Bupati, kalau penanganan banjir dalam DAS Serayu adalah tanggungjawab utamanya di BBWSO Balai Besar Wilayah Serayu Opak.

"BBWSO sudah banyak berbuat, Pemkab Banyumas sudah melakukan koordinasi sejak tahun 2008 dan rapat puluhan kali, sebetulnya sdh banyak kemajuan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Camping di Lokasi IKN, Warganet : Kurang Kopi sama Rokok Pakdeee...

Dijelaskan lagi, sudah banyak yang dilakukan baik dengan mengurangi debit air di hulu dengan membuat embung embung, cekdam , cross drain , memperkuat tebing tebing saluran , menaikkan tebing sungai dengan parapet beton termasuk normalisasi sungai ,sudah banyak perubahan menjadi lebih baik.

"Seandainya curah hujan seperti kemarin terjadi di tahun 2008 sd 2017 , wah tidak terbayang bagaimana akibatnya.

Karena wilayah yg terbiasa banjir elevasinya lebih rendah dari permukaan laut," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Camping di Lokasi IKN, Warganet : Kurang Kopi sama Rokok Pakdeee...

Dilanjutkan, jika hujan lebat ya jadi seperti danau apalagi kalau laut pas pasang , air dari hulu / atas masuk dan air dari laut masuk ini yg berabe.

"Solusi cespleng , ya jadikan danau sekalian untuk perikanan dan pariwisata, ide ini sudah muncul sebelum tahun 1990 namun sampai dengan sekarang masyarakat yg terdampak belum setuju.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: instagram Achmad Husein

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Geger, Ditemukan Mayat Perempuan di Sungai Pelus

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:21 WIB
X