Penyebab Banjir di Tambak Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Kecepak dan Sungai Ijo

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Kepala Desa Gebangsari Kecamatan Tambak, Eko Adi Purwanto menyatakan penyebab banjir khususnya di wilayah Desa Gebangsari Kecamatan Tambak adalah meluapnya air dari Sungai Kecepak dan Sungai Ijo. 

Adapun Sungai Kecepak sebenarnya masuk dalam wilayah Desa Prembun, Kecamatan Tambak berada di dekat Dusun II dan untuk Sungai Ijo berada di wilayah Rowokele, Kebumen dan meluap ke arah barat yaitu Dusun III Desa Gebangsari.

"Untuk bajir ini biasanya terjadi tiga tahun sekali. Kalau tahunan tidak. Tapi kali ini cukup besar. Jadi yang paling besar dan merata seperti ini adalah lima tahun sekali," katanya. 

Baca Juga: Siap Hadapi Turnamen All England 2022, Tim Bulu Tangkis Indonesia Latihan Teknik

Untuk penyebab banjir setahun ini biasanya adalah jebolnya tanggul sungai. Kalau tidak jebol maka dipastikan tidak banjir karena air tak meluap ke pemukiman dan persawahan warga. 

"Jadi kali ini yang jebol adalah tanggul Sungai Kecepak yang masuk wilayah Desa Prembun tetapi luapan airnya mengarah ke Dusun II dan untuk luapan air ke Dusun III berasal dari Sungai Ijo, dari Rowokele Kebumen," jelasnya. 

Baca Juga: Sebelum Beralih Label Halal Baru, Produk Berlabel Halal MUI, Diminta Dihabiskan Terlebih Dulu

Sebelumnya diberitakan banjir di wilayah Desa Gebangsari, Kecamatan Tambak sejak Selasa 15 Maret 2022 dini hari membuat 1100 kepala keluarga terdampak dan 1000 orang mengungsi. 

Kepala Desa Gebangsari, Eko Adi Purwanto mengatakan air mulai naik sekitar pukul 01.00 dini hari saat hujan deras turun. Dari 1400 kepala keluarga, 1100 kepala keluarga terdampak banjir ini.