Hujan Sesore, 4 Desa Di Kecamatan Kalimanah Terendam

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com– Empat desa di Kecamatan Kalimanah terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purbalingga, Sabtu 12 Maret 2022.

Banjir yang berasal dari luapan Sungai Jompo tersebut juga menerjang dua jembatan penyeberang bekas rel kereta api hingga putus.

Camat Kalimanah Wijayanto mengatakan, sejumlah rumah terendam air.

Baca Juga: Ini Update, Gas Beracun Diduga dari Release Valve yang Terbuka Otomatis

Ada 2 rumah warga di desa Karangsari, 30 rumah warga di Desa Manduraga, 4 rumah warga di Desa Blater, dan 25 rumah warga di Desa Jompo Wetan.

"Semua yang terdampak luapan banjir dari sungai Jompo merupakan rumah yang berdekatan dengan bantaran sungai tersebut," katanya.

Petugas gabungan melakukan evakuasi warga untuk diungsikan ke rumah penduduk yang aman.

Baca Juga: Ini Data Nama Korban Gas Beracun Pad 28 GeoDipa unit 2 Dieng

Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, sedang kerugian belum diketahui jumlahnya.

Hanya saja yang diketahui ada laporan beberapa kolam ikan milik warga yang berdekatan dengan bantaran sungai Jompo diperkirakan ikanya terbawa arus banjir.

Kepala Desa Jompo Wetan, Munprasetyo mengatakan 25 rumah di Desa Jompo Wetan yang terdampak luapan sungai Jompo semua berada di RT 1, RW 2, Dusun 1.

Baca Juga: Ini Profil Bambang Susantono, Yang Dilantik Sebagai Kepala Otorita IKN

Sekitar pukul 17.00 WIB air sudah masuk ke rumah setinggi pinggang orang dewasa, dan arusnya sangat deras, sehingga proses evakuasi warga sedikit kesulitan.

Di samping debit airnya tinggi, lajunya juga kencang. Sehingga saat mengevakusasi warga sedikit kesulitan. Bahkan ada yang harus menggunakan tali untuk berpegangan, karena takut terbawa arus.

Menurutnya, derasnya arus sungai Jompo juga mengakibatkan dua jembatan bekas rel kereta api penghubung anatara Desa Jompo Wetan, Kecamatan Kalimanah dengan Desa Jompo Kulon Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas terputus. ***