Sumur di Pad 28 GeoDipa Semburkan Gas Beracun, 1 Pekerja Geodipa Meninggal Dunia

- Minggu, 13 Maret 2022 | 08:04 WIB
Ambulans membawa pekerja geodipa yang terluka kemarin (dok BOBD Banjarnegara)
Ambulans membawa pekerja geodipa yang terluka kemarin (dok BOBD Banjarnegara)


BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Sumur di Pad 28 Proyek PLTP unit 2 Dieng PT Geo Dipa Energi (GeoDipa) mengeluarkan gas beracun pada Sabtu (12/3/2022).

Akibatnya, 15 pekerja terdampak, dan satu di antaranya meninggal dunia.


Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan awal kejadian tersebut. Dari informasi yang masuk, terjadi semburan gas di sumur Pad 28. "Kejadiannya sore ada sumur yang mengeluarkan gas beracun," katanya.

Baca Juga: Semua SMP Harus Persiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka


Akibat kejadian tersebut, dilaporkan 15 pekerja pemboran terdampak gas beracun. 8 pekerja dikabarkan kritis dan 1 pekerja meninggal dunia.

"Untuk korban sudah dilarikan ke Puskesmas Kejajar dan RSUD Wonosobo," jelasnya.


Aris mengatakan, saat ini gas beracun sudah tidak ada dan situasi di lokasi sumur sudah terkendali. Lokasi proyek juga sudah disterilkan dari aktivitas dan warga dilarang melintas.

Baca Juga: Implementasikan MBKM, FISIP Unsoed Jalin Kemitraan dengan Suara Merdeka

"Garis polisi sudah dipasang untuk penyelidikan pihak kepolisian," katanya.


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menambahkan, dari informasi yang didapat, para pekerja tersebut sedang melakukan persiapan pengeboran di sumur Pad 28, sekitar pukul 15.00.

Kemudian diduga mengeluarkan gas H2S yang menyebabkan pekerja mengalami kejang, sesak napas dan muntah darah. "Seluruh korban dirujuk di RSUD Setjonegoro Wonosobo," ujarnya. ***

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

GeoDipa Bagikan Ribuan Paket Sembako di Dieng

Sabtu, 15 April 2023 | 07:39 WIB
X