BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Sumur di Pad 28 Proyek PLTP unit 2 Dieng PT Geo Dipa Energi (GeoDipa) mengeluarkan gas beracun pada Sabtu (12/3/2022).
Akibatnya, 15 pekerja terdampak, dan satu di antaranya meninggal dunia.
Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan awal kejadian tersebut. Dari informasi yang masuk, terjadi semburan gas di sumur Pad 28. "Kejadiannya sore ada sumur yang mengeluarkan gas beracun," katanya.
Baca Juga: Semua SMP Harus Persiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka
Akibat kejadian tersebut, dilaporkan 15 pekerja pemboran terdampak gas beracun. 8 pekerja dikabarkan kritis dan 1 pekerja meninggal dunia.
"Untuk korban sudah dilarikan ke Puskesmas Kejajar dan RSUD Wonosobo," jelasnya.
Aris mengatakan, saat ini gas beracun sudah tidak ada dan situasi di lokasi sumur sudah terkendali. Lokasi proyek juga sudah disterilkan dari aktivitas dan warga dilarang melintas.
Baca Juga: Implementasikan MBKM, FISIP Unsoed Jalin Kemitraan dengan Suara Merdeka
"Garis polisi sudah dipasang untuk penyelidikan pihak kepolisian," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menambahkan, dari informasi yang didapat, para pekerja tersebut sedang melakukan persiapan pengeboran di sumur Pad 28, sekitar pukul 15.00.
Kemudian diduga mengeluarkan gas H2S yang menyebabkan pekerja mengalami kejang, sesak napas dan muntah darah. "Seluruh korban dirujuk di RSUD Setjonegoro Wonosobo," ujarnya. ***
Artikel Terkait
Oknum PNS Diduga Gondol Rp 2,45 Miliar dari Belasan Warga
2.581 Botol Miras Dimusnahkan Satpol PP Banjarnegara
Pemkab Banjarnegara Hentikan Gaji PNS Terduga Penipu Migor Murah
Polres Banjarnegara Gelar Kuis Berhadiah Minyak Goreng dan Helm Anak
Plh Bupati Banjarnegara, Penghargaan Satyalancana Karya Satya Harus Jadi Kebanggaan, Jangan Diremehkan
Menjual Narkoba, Mamah Muda di Banjarnegara Diciduk Polisi
Se-Jateng, Banjarnegara Satu-statunya Berstatus PPKM Level 2