Warga Kedungurang Idamkan Jembatan Permanen

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Untuk mendorong peningkatan akses ekonomi, warga Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar membutuhkan jembatan permanen yang menghubungkan Dusun I Kedungurang menuju Dusun IV Cirangkong.

Kepala Desa Kedungurang, Abu Sunanto mengatakan jembatan di atas Sungai Arus selama puluhan tahun ini masih berupa jembatan bambu.

Akibatnya jembatan bambu tersebut sangat tak representatif. Padahal pemanfaat jembatan ini berkisar sekitar 300 kepala keluarga.

Baca Juga: Warga Minta Harga Minyak Goreng Terjangkau dan Stabil

"Selain menjadi penghubung wilayah Kedungurang dan Cirangkong, jembatan ini menjadi akses bagi para petani untuk mengangkut hasil bumi, baik itu rempah kapulaga, kayu hingga hasil bumi lainnya," katanya.

Adapun kata Abu, untuk panjang jembatan saat ini 30 meter. Sedangkan ke depan, idealnya jembatan tersebut dibangun permanen dengan lebar 2 meter dan tinggi 2,8 meter dari permukaan air.

"Kami berharap nantinya ada kepedulian dari pemerintah daerah yang berwenang untuk membangun jembatan ini. Selain mendorong akses pertanian, dengan adanya jembatan permanen maka akan membuka lahan pemukiman baru," jelasnya.

Baca Juga: Ini Cara Masyarakat Kalitanjung Lakukan Rirual Adat Adat Tolak Bala

Warga Kedungurang, Kuseri mengatakan jembatan yang dibangun warga dengan bambu selama ini memang tak representatif. Pasalnya cepat rusak dan rawan ketika musim hujan turun.

"Kami berharap nantinya ada jembatan yang menghubungkan wilayah Kadus I dan Kadus IV sehingga ekonomi, sosial, budaya dan persatuan warga lebih solid. Kami berharap pemerintah ataupun wakil rakyat ada yang peduli dengan kondisi ini," ujarnya.***