BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Sebanyak tiga keluarga di Dusun Pringamba, Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara mengungsi karena terdampak bencana tanah bergerak.
Rumah mereka mengalami kerusakan pada bagian dinding, lantai dan plafon akibat tanah bergerak yang dipicu hujan dalam bebeapa haru terakhir.
Salah seorang warga terdampak, Nurdianto mengatakan, bencana tanah bergerak dipicu oleh hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Rumah miliknya ikut terdampak dan mengalami kerusakan pada beberapa bagian.
Baca Juga: Mabes Polri Turunkan Tim Analisis Usut Kronologi Kecelakaan Beruntun Tronton Balikpapan
"Dindingnya retak-retak, lantainya ambles dan plafon juga jebol," katanya, Jumat, 21 Januari 2022.
Menurutnya, tanda-tanda tanah bergerak sudah terlihat sejak beberapa hari lalu.
Hanya saja, saat pergerakan yang pertama kali tidak begitu kencang.
Sedangkan pada Rabu, 19 Januari 2022, gerakan tanah sangat terasa.
Bahkan, menimbulkan suara keras pada sejumlah bagian rumah akibat.
"Lalu kami diminta saudara dan sukarelawan untuk mengungsi karena membahayakan," ujarnya.
Dikatakan, setidak-tidaknya ada 11 rumah yang terdampak bencana tanah bergerak tersebut.
Ada tiga rumah dengan kerusakan paling parah, sehingga penghuninya terpaksa mengungsi.
Artikel Terkait
Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Banjarnegara
Kakak Bunuh Adik Sepupu di Banjarnegara, Polisi Lakukan Tes Kejiwaan Tersangka
Warga Karangtengah Protes Pembangunan Power Plant Geo Dipa
Hilang Kendali, Mobil Tabrak Guard Rail hingga Tembus Belakang, Bagaimana Nasib Pengemudinya?
Menghindari Tagihan Utang, Pria Separuh Baya di Banjarnegara Karang Cerita Jadi Korban Begal
Pamit Pergi Mancing, Jasad Lukman Ditemukan di Saluran Irigasi