BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Memasuki musim hujan, 10 Pemerintah desa bersama masyarakat Kecamatan Gumelar kini diimbau untuk mewaspadai adanya bencana alam longsor maupun banjir.
Camat Gumelar, Arif Triyanto menyampaikan hal itu saat kegiatan pembukaan Penyuluhan dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana 'Singarana' Kecamatan Gumelar Jumat 29 Oktober 2021.
"Bisa dikataar ini merupakan yang paling rawan bencana alam khususnya tanah longsor.
Baca Juga: Cuti Nataru Ditiadakan, Ganjar Minta Masyarakat Berlibur dan Ibadah di Tempat Masing-masing
Makanya kami tetap imbau dan dorong warga serta pemerintah desa untuk siaga dan waspada terhadap potensi bencana alam tanah longsor," jelasnya.
Dijelaskan Arif, memasuki Oktober 2021 ini intensitas hujan deras cukup tinggi terjadi.
Untuk itulah masyarakat di 10 desa dengan topografi perbukitan dan pegunungan ini diminta waspada. Apalagi beberapa tahun sebelumnya, tanah longsor sering terjadi.
Baca Juga: Ternyata, Kesenian Sintren Masih Lestari di Gumelar Banyumas
"Kami minta seluruh elemen masyarakat termasuk di dalamnya komunitas peduli bencana, hingga tagana dapat menjadi pelopor pengurangan risiko bencana.
Kami juga minta dengan adanya penyuluhan dan pembentukan kampung siaga bencana dari Kemensos ini dapat memotivasi warga untuk makin peduli," ujarnya.
Pj Kepala Desa Karangkemojing, Restu Yuwono mengatakan potensi tanah longsor memang sudah mulai terlihat sejak adanya hujan deras turun beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ada La Nina di Tengah Musim Hujan, BMKG Imbau Waspada Dampak Bencana
Sejumlah rumah yang berada di bawah tebing rawan longsor dalam kondisi terancam tanah longsor.
"Makanya kami telah koordinasi dengan BPBD Banyumas dan telah melaksanakan kegiatan penanganan berupa pengamanan lokasi dengan pembangunan talud dengan dana desa bidang tak terduga dan juga swadaya masyarakat.
Artikel Terkait
Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Minat Vaksin Malah Turun
Kenalan lawat Medsos, Bawa Kabur Gadis di Bawah Umur, Pemuda Patikraja Diamankan Polisi
Tak Ada Formasi CPNS, Banyumas Hanya Usulkan 100 Formasi PPPK Tahun Depan
Geger, Warga Samudra Kulon Temukan Mayat Perempuan yang Hanyut di Sungai Tajum
Tak Hanya Dikem, Sang Suami Juga Ditemukan Meninggal Hanyut di Sungai Tajum
Ganjil Genap di Kawasan Wisata Baturraden Dinilai Efektif Tekan Mobilitas Masyarakat
Sopir Mobil Dinas DPRD Purbalingga, Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipali Dimakamkan di Kebasen