PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Kebijakan ganjil genap bagi pengujung yang menggunakan kendaraan pribadi saat memasuki kawasan wisata Baturraden, Banyumas, dinilai efektif menekan mobilitas masyarakat.
Kendati para pelaku dan pengelola destinasi wisata di Baturraden meminta pemerintah setempat untuk mengevaluasi kebijakan tersebut.
Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim melalui Kasat Lantas Kompol Ari Prayitno mengatakan sejak awal penerapan aturan tersebut merupakan kegiatan uji coba yang dilaksanakan pada 25 - 26 September 2021.
Kompol Ari menyampaikan kebijakan ganjil genap ini sebagai salah satu kebijakan yang tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendgari) No 43 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Baca Juga: Hari Pertama Uji Coba Ganjil Genap di Jalur Baturraden, Puluhan Kendaraan Diputar Balik
"Kita uji cobakan karena kebijakan tersebut baru pertama kalinya diterapkan di Kabupaten Banyumas. Kegiatan itu merupakan uji coba karena dasarnya juga ada di Inmendagri," jelasnya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Menurut Kompol Ari, penerapan aturan ganjil genap adalah bentuk rekayasa lalu lintas yang tidak perlu menjadi kekhawatiran.
Tujuan akhirnya adalah menekan angka Covid-19 di Banyumas agar tidak melonjak naik.
Pelaksanaan uji coba penerapan ganjil genap di kawasan wisata Baturraden, kata dia, berdasar pengamatan di lapangan menunjukkan hasil yang signifikan.
Hasilnya, mobilitas pengunjung yang akan menuju ke lokasi wisata Baturaden berkurang.
Baca Juga: Soal Aturan Ganjil Genap di Baturraden, Polisi: Kita Ingin Lindungi Masyarakat
"Indikator keberhasilannya terpantau dari pengamatan di lapangan. Yakni rata-rata kendaraan R4 dan atau lebih yang menuju kawasan wisata Baturaden saat uji coba penerapan ganjil genap sesuai dengan yang diterapkan. Pada tanggal ganjil kendaraan yang naik bernopol ganjil dan saat tanggal genap, nopol kendaraan R4 dan atau lebih yang naik bernopol genap," ujarnya.
Jumlah kendaraan yang diputar balik karena tidak sesuai pada peneraban uji coba hari pertama 25 September 2021 ada 101 kendaraan dari yang diperiksa sejumlah 263 kendaraan.
Kemudian pada uji coba hari kedua 26 September 2021, yang diputar balik sejumlah 187 Kendaraan dari kendaraan yang diperiksa sebanyak 354 kendaraan.
Menurutnya, faktor paling penting dalam keberhasilan ini yaitu tingginya kesadaran dari masyarakat akan kesehatan itu sendiri.
Artikel Terkait
Masuk 50 Besar ADWI 2021, Desa Wisata Cikakak Diharapkan Naik Kelas
Mulai Diuji Coba, Bus Wisata Gratis Ini Siap Antar Wisatawan ke Baturraden dan Kota Lama Banyumas
Horeee, Mulai Sabtu ini.. Ada Bus Pariwisata Gratis dari Pemkab Banyumas, Ini Empat Rute lho Gaessss...
Ikhtiarkan Pulihkan Ekonomi Desa, Windujaya Bangun Taman Wisata Bukit Asri
Ada Sejumlah Pohon Tembaga hingga Situs Peninggalan Majapahit dan Pajajaran di Samudra Gumelar
Obwis di Banyumas Sudah Buka Lagi, Hanya Lokawisata Baturraden yang Pakai PeduliLindungi
Cikakak Dinobatkan Sebagai Desa Wisata Terbaik se Jateng
Mengintip Harta Karun Sang Jenderal Bintang Empat di Museum Soesilo Soedarman Cilacap