Cakupan Vaksinasi di Purbalingga Belum 50 Persen

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga belum menyentuh 50 persen dari jumlah penduduk yang wajib di vaksin.

Hal tersebut berpengaruh terhadap status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Saat ini, Kota Perwira masih berada di level 3.

Hal itu, tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021 tertanggal 18 Oktober 2021 yang berlaku mulai 19 Oktober-1 November 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengemukakan, untuk menuju level 2 ada sejumlah pesryaratan yang harus dilakukan, di antaranya cakupan vaksinasi total minimal 50 persen dari target vaksinasi.

Baca Juga: Tiga Remaja Asyik Pesta Miras, Tiba-Tiba Ada Patroli Polisi Lewat

Selain itu, sambung dia, vaksinasi dosis 1 dan cakupan vaksinasi warga lanjut usia atau lansia minimal 40 persen untuk dosis pertama dan tanpa mengabaikan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi yang sudah jatuh tempo.

"Saat ini kami berupaya agar vaksinasi bisa berjalan optimal," katanya, Selasa 19 Oktober 2021.

Meskipun terus menggencarkan vaksinasi, salah satu kendalanya karena pasokan vaksinasi yang belum seimbang dengan daerah lain.

Target vaksinasi ditentukan oleh kelancaran dan pemenuhan kebutuhan vaksin.

"Bupati Purbalingga sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Kesehatan, agar pasokan vaksin bisa ditambah," ujar drg Hanung Wikantono.

Baca Juga: Tanaman Kantong Semar Makin Langka, Pegiat Alam Banyumas Lakukan Konservasi

Dia mengatakan, untuk percepatan vaksinasi, minimal membutuhkan 40 ribu dosis vaksin per pekan. Saat ini, Purbalingga hanya bisa maksimal memiliki 30 ribu dosis vaksin per pekan.

Data dari Dinkes Purbalingga, Senin 18 Oktober 2021 vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 294.180 orang atau 37,77 persen dari target.

Vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 142.821 oeang atau 18,34 persen.