PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Ratusan mahasiswa Purwokerto yang tergabung dalam aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) Banyumas menagih sejumlah janji kampaye dan program kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang dinilai belum dilaksanakan.
Mahasiswa tersebut menagih janji dalam aksi, refleksi tujuh tahun kepemimpinan Jokowi, yang digelar di depan gedung DPRD dan kantor Bupati Banyumas, Senin 18 Oktober 2021 sore.
Massa aksi tersebut merupakan gabungan dari Unsoed, UMP, UIN SAIZU, FMN, IMM UIN, IMM Banyumas, HMI MPO dan beberapa mahasiswa cair dari berbagai kampus lain.
Baca Juga: Museum Keliling Soegarda Poerbakawatja Purbalingga, Menjaga Eksistensi Museum di Tengah Pandemi
Humas aksi dan tim lobi, Wisnu Ludhi Kuncoro dari BEM Unsoed mengatakan, mahasiswa kembali turun ke jalan menggelar demo untuk menyampaikan aspirasi, menagih janji kepada Presiden Jokowi, yang pernah disampaikan dalam aksi sebelumnya.
"Kami turun aksi kembali karena tuntutan untuk menyelamatkan KPK, termasuk pemecamatan pegawai KPK beberapa waktu lalu tidak direspon Presien Jokowi.
Selama tujuh tahun memimpin ini banyak janji selama kampanye dan program kerja yang sudah disusun gagal dilaksanakan," kata koordiantor politik pergerakan BEM Unsoed ini.
Dalam aksi itu, Semarak Banyumas menyampaikan sejumlah tuntutan yakni mendesak Presiden Jokowi untuk mewujudkan kebebasan sipil seluas-luasnya sesuai dengan amanat konstitusi dan menjamin keamanan setiap orang atas hak berpendapat dan dalam kegiatan mengungkapkan pendapat.