Polisi Bantah Tangkap CPMI yang Bentangkan Poster Saat Kunjungan Jokowi di Cilacap

- Sabtu, 25 September 2021 | 09:28 WIB
Perwakilan LPK Sonagi Cilacap Turinah, menyampaikan keluhan para CPMI,Jumat 24 September 2021.  (SMBanyumas/Gayhul Dhika)
Perwakilan LPK Sonagi Cilacap Turinah, menyampaikan keluhan para CPMI,Jumat 24 September 2021. (SMBanyumas/Gayhul Dhika)

CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com - Polisi membantah telah menangkap calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang membentangkan poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cilacap, Kamis, 23 September 2021.

Bahkan, pada Jumat, 24 September 2021, Polres Cilacap mengundang CPMI dan perwakilan Direktur LPK Sonagi Cilacap untuk bertemu dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Cilacap.

Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, Polres Cilacap mengundang mereka untuk mengklarifikasi isu yang beredar, tentang adanya warga yang diamankan, saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Cilacap.

"Tidak ada yang diamankan, yang ada penyerahan masyarakat pada Polsek, kita fasilitasi setelah kita tahu akan menyampaikan aspirasi, sehingga hari ini kita temukan dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian, sehingga saluran komunikasi bisa nyambung, dan aspirasi masyarakat tersampaikan," jelas Kapolres.

Baca Juga: Lepas Tukik di Pantai Kemiren, Jokowi Minta Partisipasi dan Kepedulian Jaga Kelestarian Penyu

Pada pertemuan yang difasilitasi Polres Cilacap itu, perwakilan LPK Sonagi Cilacap, Turinah mengatakan, banyak CPMI yang sudah lolos seleksi, bahkan sudah mendapatkan kontrak kerja, harus terkatung-katung nasibnya karena tidak dapat berangkat bekerja di Korea Selatan.

Kondisi itu terjadi sejak pandemi Covid-19 dan sudah berlangsung hampir dua tahun.

"Untuk lolos dan dapat sertifikat itu banyak pengorbanan, tidak semata materi. Dan sertifikat hanya berlaku dua tahun," ungkapnya.

Kondisi itu sudah ia sampaikan pada sejumlah pihak, namun hasilnya belum seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Supaya PTM Terbatas Aman, Jokowi Minta Vaksinasi Pelajar Diselesaikan

Hingga akhirnya saat ada kunjungan Presiden Jokowi ke Cilacap, beberapa CPMI berniat mengadu langsung pada presiden.

"Kemarin kita bukan anarkis, kita senang bapak kita datang, kita ingin memberitahu," ucapnya.

Salah satu CPMI, Ari Setiono membantah jika ia ditangkap. Ia mengaku memang sempat dibawa ke kantor Polsek, dan disana ia kemudian menyampaikan aspirasi mengenai nasibnya.

"Saya diberi pengarahan, dikasih makan, minum, habis itu saya pulang," kata dia.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X