PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas hingga September 2021 paling banyak tanah longsor.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencacat, kejadian bencana alam periode Januari hingga September 2021 mencatat 217 kejadian dengan total kerugian material Rp 1,1 miliar.
Dari data tersebut, bencana tanah longsor sebanyak 101 kejadian, menyusul banjir 10 kejadian, kebakaran 45 kejadian, angin kencang 58 kejadian, dan kecelakaan air 3 kejadian.
Kejadian bencana alam tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2020) cenderung turun.
Jumlah bencana dari Januari hingga September 2020 tercatat 374 kejadian. Sedangkan total kejadian hingga Desember 2020 mencapai 690 kejadian dengan kerugian material sebesar Rp 3,3 miliar.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba
Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan bencana alam yang perlu diwaspadai pada musim hujan yaitu tanah longsor, banjir dan angin kencang.
Adapun daerah rawan longsor terdapat di 16 kecamatan, meliputi Kecamatan Gumelar, Lumbir, Pekuncen, Wangon, Ajibarang, Cilongok, Kedungbanteng, Patikraja, Banyumas, Somagede, Tambak, Kemranjen, Kebasen, Purwojati, Sumpiuh dan Karanglewas.
Kemudian wilayah rawan banjir terdapat di enam kecamatan, meliputi Kecamatan Banyumas, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Kalibagor dan Lumbir.
Sedangkan wilayah rawan bencana angin kencang meliputi Kecamatan Pekuncen, Kedungbanteng, Karanglewas, Baturraden, Sumbang, Kembaran, Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, Purwojati, Kalibagor, Somagede, Kemranjen, Tambak, Ajibarang, Banyumas dan Patikraja.
Baca Juga: BMKG Perkirakan Hujan Lebat Terjadi, Warga Diminta Waspada
Titik mengatakan, program pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD tahun 2021 dalam mengantisipasi bencana antara lain membuat peta rawan bencana kecamatan, pembentukan desa tangguh bencana, pembentukan pengurangan risiko bencana, meningkatkan kapasitas relawan serta sosialisasi kepada masyarakat.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyatakan, Pemkab Banyumas siap mengantisipasi bencana alam.
Sinergi antara BPBD Banyumas, TNI, Polri dan elemen masyarakat sudah sangat baik.
Artikel Terkait
Dua Kecamatan di Cilacap Dilanda Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi, Banyumas Cilacap Waspada
Warga Heboh, Hujan Es Guyur Sejumlah Wilayah di Banjarnegara
Banyumas Siap Antisipasi Bencana Alam