BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Memperingati Hari Ozon Internasiol setiap tanggal 16 September 2021 lalu, masyarakat sekitar lereng Gunung Slamet bagian selatan mengadakan tanam pohon.
Kader Lingkungan sekaligus penyuluh hutan swadaya Kusno mengatakan kegitan tanam pohon ini dilaksanakan di lereng gunung Slamet bagian Selatan petak 52e-1 dan 53b hutan pangkuan LMDH Wana Lestari desa Baseh kecamatan Kedungbanteng, KRPH Karanggandul, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur.
"Ozon ini peting sebagai tabir surya alami pencegah masukkanya sinar ultraviolet yang berbahaya bagi bumi. Selain itu ozaon juga mengurangi gas beracun di udara yang letaknya 10-40 kilometer di atas bumi," katanya.
Baca Juga: Hasil Latih Tanding PSCS Cilacap: Imbang Lawan Badak Lampung FC, Mulai Temukan Celah
Untuk itulah bersama jajaran pejabat di lingkungan KPH Banyumas Timur, warga LMDH Wana Lestari Desa Baseh, LMDH Madyo Laras Desa Kalisalak, LMDH Ardi Kencana desa Sunyalangu dan TNI Polri mengadakan tanam pohon.
"Dengan menanam pohon inilah, diharapkan kita turut serta bisa mengurangi pemanasan global karena suhu bumi bisa tetap dingin karena sinar matahari tak langsung ke permukaan bumi.
Dengan adanya pohon inilah sinar matahari bisa diubah menjadi bahan bakar untuk mengolar klorofil menjadi makanan sehingga oksigen juga bisa dihasilkan untuk kemasalahatan umat manusia," katanya.
Baca Juga: Operator dan Tenaga Pemeliharaan PLTA Mrica Dapat Prioritas Vaksinasi
KSS Perhutanan Sosial KPH Banyumas Timur, Kamso juga mendorong masyarakat untuk bisa mempertahankan kondisi hutan terutama di wilayah pangkuan ini sebagai bagian penting seperti ketersediaan air, oksigen dan keanekaragaman hayati.
"Jika hutan lestari maka dimungkinkan masyarakat banyak mengambil banyak manfaat tidak hanya soal ekologi tetai juga ekonomi untuk kesejahteraan rakyat sesuai aturan yang berlaku," katanya.