Permudah Pengawasan, Pasien Isoman Dimobilisasi ke Isoter

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com – Mulai pekan ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas mengalihkan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter).

Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan pasien di rumah karantina terpusat yang dikelola pemerintah daerah.

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, lokasi isolasi terpusat masih akan menggunakan fasilitas rumah karantina yang ada di kawasan Baturraden.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Akan Buka Aduan Khusus Pasien Isoman

Menurutnya, pasien yang isoter lebih mudah diawasi.

"Mulai hari ini, saya maksimalkan mulai minggu depan," katanya, melalui keterangan pers, Selasa (31/8/2021).

Dia menjelaskan, apabila ada kasus baru baik bergejala maupun tidak, pasien segera dimasukkan ke isoter.

Baca Juga: Unsoed Buka Rumah Isolasi Bahagia Sejahtera untuk Mahasiswa, Isoman Tetap Bisa Kuliah

Menurutnya, hal ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat di Yogyakarta baru-baru ini.

"Isoman itu tidak bisa dikontrol, masih jalan-jalan, masih ke toko, meski pakai masker. Ini instruksi untuk bupati dari Menko Marves Pak Luhut di Jogja kemarin. Perintahnya cuma satu, isoter," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Titik Pujiastuti mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rumah karantina.

Di antaranya Pondok Slamet, Hotel Wijayakusuma, Balai Diklat, dan Hotel Tiara.

Baca Juga: Sekeluarga Meninggal Saat Isoman akibat RS Penuh, Kadinkes Purbalingga: Tidak Benar

Bahkan, bila diperlukan, rumah karantina di Hotel Rosenda juga akan diaktifkan lagi.