BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Merasa memetik banyak manfaat dari segi pengetahuan dan kesejahteraan , para petani gula di Semedo Kecamatan Pekuncen mantap mengikutisebagai anggota kelompok petani Manggarjaya dan Koperasi Semedo Manise Sejahtera.
Petani gula kelapa asal Grumbul Karangpetir Desa Semedo, Sukir (52) mengatakan dengan berkelompok yaitu tahun 2016 lalu ia mendapatkan banyak manfaat yaitu terserapnya produk gula dengan harga yang layak. Selain itu ia mendapatkan pengetahuan proses produksi gula dengan kuantitas dan kualitas yang bagus.
"Dengan berkelompok saya akhirnya mulai membikin gula semut yang harganya tentu di atas gula cetak biasa. Kalau harga gula cetak biasa Rp 13 ribu, kalau gula semut bisa dijual di harga Rp 18 ribu perkilogram," katanya.
Baca Juga: FGSNI Minta Menteri Agama Serius Tuntaskan dan Terbitkan SK Inpassing
Tak hanya soal harga, kata Sukir, dengan berkelompok dan menjadi anggota koperasi, ia mendapatkan keuntungan sekaligus mendapatkan keanggotaan jaminan ketenagakerjaan. Dengan hal inilah, ia mendapatkan jaminan kecelakaan dan jaminan kematian sebagai bagian dari antisipasi berbagai hal yang tak diinginkan.
"Jadi dengan pekerjaan dengan risiko tinggi ini, kami punya jaminan ketika terjadi hal yang tak diinginkan. Meskipun hal itu tak mungkin semua harapkan," jelasnya.
Selain itu, secara finansial dengan berkelompok dan berkoperasi ini, akses untuk mendapatkan layanan perbankan juga cukup mudah. Bahkan pihak perbankanlah yang mendekat ke kelompok tani atau anggota koperasi petani gula kelapa ini.
Baca Juga: Lolos Semifinal Malaysia Masters 2023, Christian Adinata Ungkap Strategi Kemenangannya
Ketua Koperasi Semedo Manise Sejahtera Achmad Sobirin mengatakan transfer pengetahuan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani memang menjadi konsernya sejak awal. Dari mulai awal terbentuknya kelompok petani gula, sudah diinventarisasi sejumlah masalah dan kebutuhan para petani.
"Termasuk di antaranya adalah bagaimana mendorong kesejahteraan para petani ini terus ditingkatkan. Selain dari produk gula semut dan diversifikasi produk, para petani ini juga diajak untuk berinvestasi mulai dari beternak kambing dan lainnya," ujarnya.
Yang tak kalah penting adalah perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan dan kematian juga diwujudkan kerjasama koperasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan. Jadi ketika ada kejadian yang tak diinginkan maka pekerja non formal dalam hal ini petani atau anggota koperasi bisa mendapatkan haknya.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2023 : Christian Adinata Lolos Semifinal
"Seperti yang terjadi kali ini yaitu pemberian santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto kepada keluarga almarhumah Ibu Kaminah, salah satu karyawan koperasi Semedo Manise Sejahtera yang meninggal karena sakit beberapa bulan lalu," jelasnya mendampingi Kepala Kantor BPJSKetenagakerjaan Cabang Purwokerto, Antony Sugiarto.***
Artikel Terkait
Ekspor Gula Kristal Purbalingga Capai 400 Ton Per Bulan
Terkenal Daerah Pemasok Gula Tingkat Nasional, Jumlah Penderes dI Banyumas Terus Menurun
Menabur Asa Menuju Petani Gula Sejahtera
Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan di G20 Lewat Manis Sehatnya Gula Semut Organik Banyumas
Purbalingga Ekspor 20 Ton Gula Kelapa Organik Ke Malaysia
Jawab Kebutuhan Konsumen Gula Kelapa Luar Negeri, Tim Rispro Unsoed Hadirkan Digital Mapping dan E Commerce