Belasan Anak Punk Jalanan dan Manusia Silver Terjaring Razia Satpol PP Purbalingga

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com - Sedikitnya 17 anak punk jalanan dan tiga pengemis manusia silver diciduk oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga, Kamis, 25 Mei 2023.

Kepala Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Revon Hendipriyat mengatakan, penertiban pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) tersebut dalam rangka cipta kondisi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kabupaten Purbalingga.

Penertiban sesuai dengan Perda Nomor 9 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat di Kabupaten Purbalingga dan 2. Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

Baca Juga: Wisuda MTs Maarif Sikampuh Kroya, Santri Madrasah Cilacap Didorong Untuk Ikuti Perkembangan Zaman

"Sasaran lokasinya di wilayah Kecamatan Purbalingga dan Kecamatan Padamara," katanya.

Dari hasil razia, pihaknya mendapati sejumlah anak punk jalanan dan beberapa pengemis manusia silver yang sedang berada di perempatan jalan. Mereka kemudian diangkut dengan truk dan dibawa ke Halaman Polsek Padamara untuk didata dan mendapatkan pembinaan.

Dari data yang ada, ada 17 anak punk jalanan. Mereka berasal dari berbagai kota dengan usia antara 17-25 tahun. Ada yang dari Purbalingga, Tegal, Cirebon, Cilacap, Banjarnegara, Bojonegoro, Purwokerto, Brebes dan Kebumen.

Baca Juga: Gempar! Dugaan Kasus Aborsi di Mes Karyawan Koperasi di Purbalingga

"Sedangkan tiga manusia silver yang mengemis mereka berasal dari Berkoh Purwokerto," katanya.

Mereka dibina dan diminta untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan membuat penyataan bermaterai.

Lebih lanjut, Revon mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia PGOT di wilayah kota Purbalingga agar masyarakat yang beraktivitas merasa nyaman dan aman. ***