Intensitas Hujan Tinggi, Gumelar Waspada Longsor

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Warga dan 10 pemerintah desa di Kecamatan Gumelar kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor di Bulan Ramadan ini.

Pasalnya selama seminggu terakhir ini, intensitas hujan deras makin tinggi.

Kasi Trantibum Kecamatan Gumelar Karsono mengimbau kepada seluruh pemerintah desa untuk mengimbau warganya untuk semakin waspada. Usai hujan deras pada Sabtu-Minggu (25-26 Maret 2023) kemarin juga terjadi tanah longsor di Desa Cilangkap dan Desa Samudra.

"Kami minta kepada warga semakin waspada terutama di wilayah yang rawan tanah longsor ataupun banjir luapan sungai. Untuk pohon rawan tumbang juga kami minta untuk dipangkas atau ditebang," jelasnya.

Baca Juga: Pria 53 Tahun, Terancam 15 Tahun Penjara karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Dijelaskan Karsono, 10 desa dengan topografi perbukitan dan pegunungan ini sudah terkenal sebagai wilayah rawan bencana. Nyaris setiap musim hujan datang, maka kejadian tanah longsor terjadi di Kecamatan Gumelar.

"Kami minta seluruh elemen masyarakat termasuk di dalamnya komunitas peduli bencana, hingga tagana dapat menjadi pelopor pengurangan risiko bencana.

Kami juga minta para pegiat atau relawan termasuk dari kampung siaga bencana dapat memotivasi warga untuk makin peduli," ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Rekaman Aksi Perampokan Bersenjata di Kedungreja Cilacap

Kepala Desa Samudra, Kristiono mengatakan potensi tanah longsor dan banjir luapan Sungai Tajum selalu muncul ketika hujan deras terjadi. Penanganan tanah longsor juga dilaksanakan oleh warga dan relawan pada Senin 27 Maret 2023.

"Kemarin juga ditemukan warga yang meninggal karena hanyut di Sungai Tajum. Sementara di saat hujan deras kemarin, sejumlah wilayah juga mengalami longsor," katanya.***