Polisi Minta Warga Giatkan Kewaspadaan dan Ronda Setelah Subuh Cegah Perang Sarung

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Setidaknya ada 8 orang remaja yang diamankan Polsek Kembaran karena hendak melakukan perang sarung di Desa Pliken Kecamatan Kembaran pada Minggu 26 Maret 2023 pagi. 

Pengamanan polisi terhadap enam remaja ini berkat adanya laporan dari warga di mana seusai salat subuh muncul kelompok remaja akan mengadakan perang sarung. di Grumbul Beber.

Adapun remaja yang diamankan polisi itu berasal dari wilayah Kel. Pasir Kidul Kec. Purwokerto Barat, Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur, Desa Tambaksari Kidul Kecamatan Kembaran dan Desa Ledug Kec. Kembaran Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: Ramai Perang Sarung, Berikut ini Asal Usul Sarung di Indonesia

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu SIK, MH, melalui Kapolsek Kembaran AKP Beny Timor Prasetyo, SH, MH mengatakan sebagaimana keterangan yang diberikan kepada Suara Merdeka Banyumas.

Saat mendatangi TKP, polisi mendapat sekelompok remaja yang sedang mencari lawan untuk diajak perang sarung.

Para remaja tersebut sudah mempersiapkan masing-masing sarung yang sudah diikat ujungnya (bundel).

"Modusnya adalah para pelaku mencari lawan antar desa untuk diajak perang sarung dengan peraturan sarung tidak boleh diikat dengan batu, setelah berhadap hadapan, sepakat hitungan ke 3 baru dimulai perang sarung", ungkapnya. 

Baca Juga: Menikmati Kelezatan Sajian Menu Ramadan dari Berbagai Negara di Java Heritage Hotel

Dalam operasi ketertiban itu diamankan 8 remaja yang berusia 16-19 tahun yang rata-rata masih pelajarr. 

Adapun barang bukti tas yang berisi 9 sarung dan sarana yang akan digunakan untuk perang sarung dibawa ke mapolsek Kembaran untuk pemeriksaan lebih lanjut", jelas Kapolsek.

Para remaja ini telah diberikan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Menikmati Kelezatan Sajian Menu Ramadan dari Berbagai Negara di Java Heritage Hotel