Teganya, Mayat Bayi Di Purbalingga itu Dipastikan Dibuang Dalam Keadaan Hidup

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com- Penemuan mayat bayi laki-laki di saluran irigasi di Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu, 23 Maret 2023 pagi menggegerkan warga setempat.

Usai olah TKP, polisi membawa mayat bayi tersebut ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk diotopsi.

Kasatreskrim Polres Purbalingga AK Peso Yanto mengatakan dari hasil otopsi bayi tersebut dipastikan dibuang oleh pelaku ke saluran irigasi dalam keadaan hidup.

Baca Juga: Pawai Taaruf Muslimat dan Fatayat NU Gumelar Meriah, Rombongan 47 Mobil Keliling Gumelar

Penyebab kematian bayi karena lemas akibat tenggelam, bayi tidak bisa bernafas karena ada air yang masuk ke paru-paru.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tidak ada trauma di kepala,” katanya.

Adapun waktu kematian bayi tersebut, kurang dari 24 jam dihitung dari pukul 14.30 wib saat diotopsi.

Baca Juga: Sidang Isbat Tetapkan 23 Maret 2023 1 Ramadan, Menag: Ini Momen Untuk Memperkuat Ukhuwah Islamiyah

Saat ini polisi masih mencari pelaku pembuang bayi tersebut. Hasil olah TKP ditemukan bercak darah di dekat lokasi penemuan bayi.

Polisi menerjunkan anjing pelacak untuk membantu mengungkap kasus ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga dibuat geger Rabu 22 Maret 2023 pagi. Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan teronggok di saluran irigasi desa setempat.

Baca Juga: Berikut ini Bunyi Tepuk Puasa atau Tepuk Saum

Mayat bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat, Titin (39), Manisah (55) dan Kemi (53). Ketiganya melihat bayi tergeletak di irigasi saat pulang dari pasar sekitar pukul 07.30 WIB.***