BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Kapan pengikut Aboge (perhitungan Jawa Alip Rebo Wage) memulai puasa Ramadan tahun 2023 ini? Jawabnya sesuai dengan perhitungan yang diyakininya adalah Jumat Wage 24 Maret 2023 mendatang.
Sesepuh pengikut Aboge di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Santibi mengatakan sesuai dengan perhitungan turun temurun, tahun 2023 bertepatandengan tahun Jawa Ha atau He.
Sesuai rumus yang diyakini turun menurun, awal tahun Ha/heatau 1 Muharam jatuh pada hari pasaran Ahad Pon atau disingkat menjadi Hengadpon (Ha/He Ahad Pon).
Baca Juga: BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan dan Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah
"Untuk menghitung awal Romadon atau Puasa itu rumusnya Donemro (Romadon Enem Loro) atau Sanemro (Puasa Enem Loro). Yaitu hari ke enam dan pasaran kedua dari Ahad Pon. Maka jatuh hari pasarannya adalah Jumat Wage," jelasnya.
Saat ini di Banyumas sejumlah komunitas pengikut perhitungan Aboge masih bertahan dan menjalankan ibadahnya dan tradisi leluhur mereka.
Pengikut Aboge ini antara lain berada di Komplek Komunitas adat Banokeling, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kompleks Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak, Kecamatan Wangon.
Baca Juga: Semua Lokomotif dan Kereta di Daop 5 Laik Untuk Angkutan Lebaran
Selain itu juga ada pengikut Aboge di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang dan Masjid Rabak, Desa Cikawung dan Cibangkong, Kecamatan Pekuncen.
Di sejumlah desa ini mereka juga terafiliasi dengan jaringan tarekat Satariyah Pengguron Cirebon.
Dalam perhitungan Kalender Aboge, dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan.
Dalam satu bulan satu bulan terdiri atas 29-30 hari. Adapun mereka juga mengenal pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.
Baca Juga: Hadapi Gangguan Keamanan, Polresta Banyumas Bentuk Tim PRC
Hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hengadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Jesahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Wanenwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jumagea).***
Artikel Terkait
Gunung Semeru Meletus, Ini 5 Mitos Gunung Semeru yang Melingkupinya
Si'iran, Salawatan, Metode Efektif Pengikut Aboge Menghafal Rumus Kalender Aboge
Mitos-mitos di Jalur Pendakian Baturraden, Pendaki Dilarang Berbuat Maksiat hingga Tak Boleh Kencing Sembarang
Kolor Ijo Dari Mitos Makhluk Jadi-jadian, Sirep, Pencurian hingga Pemerkosaan
Orang Jawa Harus Tahu Dasar Perhitungan Nilai Nama dan Neptu Tahun, Bulan, Hari dan Pasaran
Banyak Dihindari Orang Jawa, Ini Hari Pasaran Neptu Enem dan Cara Menghitungnya
Ajak Sastrawan Lestarikan Geguritan Banyumas, SKSP Buka Kolom Sastra Jawa
Sejarah Kabupaten Cilacap Lekat dengan Bunga Wijayakusuma atau Wijaya Kusuma, Berikut Mitos dan Manfaatnya