BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Hari ini Jumat 17 Maret 2023, tradisi adat Perlon Unggahan dilaksanakan anak putu Banokeling di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang.
Kepala Desa Pekuncen, Karso menyatakan hal tersebut sebagai turut disebar di media sosial dan diunggah Humas Pemkab Banyumas.
Unggahan adalah aktivitas ziarah di Jumat Terakhir bulan Sadran atau Sya'ban menurut perhitungan Alif Rebo Wage (Aboge)
Adapun seperti diketahui apa itu perlon Unggahan Banokeling ini merupakan tradisi ziarah para pengikut Eyang Banokeling, sosok misterius yang dimakamkan di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang.
Baca Juga: Jadwal Kuda Lumping Hari Ini di Banyumas Raya, Ada Pementasan Malam Hari
Para pengikut Banokeling yang biasa disebut anak putu atau anak cucu Banokeling ini tak hanya berasal dari wilayah Banyumas, melainkan dari sejumlah wilayah Cilacap mulai dari Adipala, Maos dan lainnya mulai Kamis 16 Maret 2023.
Dalam ritual atau tradisi Unggahan tersebut mereka melakukan laku lampah atau berjalan kaki dari rumah mereka berpuluh kilometer menuju ke Desa Pekuncen.
Mereka biasanya akan mengenakan baju potong Jawa, yang didominasi warga hitam atau gelap, mengenakan sarung atau kain jarik serta memakai ikat kepala.
Baca Juga: Mengintip Kecanggihan Teknologi UPVC dan Solar Cell di Showroom Indo Kom Purwokerto
Tak hanya itu mereka biasanya memikul berbagai macam bahan makanan mulai dari beras, rempah, jajanan dan lainnya untuk keperluan kegiatan Unggahan yang dipusatkan pada Jumat ini.
Sesampai di perbatasan Desa Pekuncen dengan Cilacap itulah, warga Pekuncen akan datang menyambut mereka.
Setelah sampai mereka akan beristirahat sebelum kemudian di malam hari mereka melaksanakan doa bersama yang disebut nedhu dipimpin oleh kunci yang disebut dengan bedhogol dan dipimpin juru kunci.
Baca Juga: Perwakilan Pentahelix Pilih Banyumas Jadi Kota Kreatif Seni Pertunjukan
Pada siang hari di Hari Jumat jelang waktu lohor, para perempuan anak cucu Banokeling akan antre berjalan menuju ke lokasi kompleks Pemakaman Kyai Banokeling, Banakeling atau Bonokeling yang rimbun dengan pepohonan tua dan cungkup makam yang khas.
Artikel Terkait
Mantra Anak Putu Banokeling Jadi Nilai Pemersatu dan Penguat Kepercayaan Komunitas Adat
Tahukah Kamu: Banyak Toponimi Desa Berawalan Ci, Bukti Banyumas- Cilacap 'Terjajah' Sunda
Tahukah Kamu: Di Masjid Saka Tunggal Cikakak Banyumas, Azan Jumatan Dikumandangkan Empat Orang Muadzin
Tahukah Kamu: Sidekah Ketupat, Tradisi Bakti Warga Dayeuhluhur Sejak Perjalanan Ziarah Raja-Raja Pasundan
Tahukah Kamu, Ini 16 Nama Bupati Cilacap dari Masa ke Masa Sebelum Tatto Suwarto Pamuji
Kalau Banyumas, Antara Jawa Sunda, Cilacap itu Jawa dan Sunda
Selamat, Pekunden Raih Juara 1 Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2022
Tahukah Kamu: Ini Urutan Danau Terluas di Indonesia, Ada yang Menjadi Danau Terdalam di Asia Tenggara
Orang Jawa Harus Tahu Dasar Perhitungan Nilai Nama dan Neptu Tahun, Bulan, Hari dan Pasaran
Banyak Dihindari Orang Jawa, Ini Hari Pasaran Neptu Enem dan Cara Menghitungnya
Tahukah Kamu: Ada Tradisi Mane'e, Menangkap Ikan dengan Janur di Pulau Kakorotan, Sulawesi Utara
Ajak Sastrawan Lestarikan Geguritan Banyumas, SKSP Buka Kolom Sastra Jawa