BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Pemerintah Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar menggandeng Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) akan menggelar gropyokan hama celeng atau babi hutan pada Minggu 19 Maret 2023.
Kepala Desa Paningkaban, Sukarmo mengatakan rencana ini dilaksanakan untuk menangani makin merajalelanya hama babi hutan merusak lahan hutan rakyat atau kebun milik penduduk. Adapun hama babi hutan ini sudah lama merusak tanaman milik warga sejak lama.
"Bisa dibilang seluruh komoditas tanaman pangan mulai dari singkong, jagung, ubi, pisang dan lainnya ini sulit ditanam. Karena sekali menanam maka akan dirusak hama celeng ini," katanya.
Baca Juga: Hasil Proliga 2023 : Kalahkan Jakarta STIN BIN, LavAni Melaju ke Grand Final
Dengan kondisi inilah, hutan rakyat hingga kebun warga sudah jarang ditanami ubi dan palawija ini. Kini yang menjadi andalan warga untuk mendapatkan penghasilan adalah dengan menanam rempah kapulaga.
"Dibanding tanaman lain yang habis digasak babi hutan, tanaman kapulaga ini lebih tahan dan tak dimakan celeng.
Makanya dengan kondisi inilah, kami akhirnya berencana bekerjasama dengan pihak Perbakin dan warga untuk mengadakan gropyok hama celeng ini," ujarnya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Gandeng 38 PLKK, Catat Daftar Lengkapnya...
Warga Desa Paningkaban, Dakun membenarkan adanya hama celeng yang masuk di perkebunan warga. Keberadaan hama celeng ini juga membuat kekhawatiran warga. Apalagi tak jarang hama ini juga turut masuk ke perkampungan.
"Makanya kami berharap nanti ketika ada gropyok hama celeng ini bisa lebih terkendali. Semoga rencana gropyok hama celeng nanti bisa berjalan lancar," jelasnya.
Sebelumnya di Kecamatan Sumbang, seekor babi hutan juga masuk ke pemukiman bahkan masuk ke dalam rumah warga hingga terjebak. .***
Artikel Terkait
Disangka Babi Hutan, Kaki Petani Tertembak Pemburu, Luka Tembus Sampai Tangan
Viral Rendang Babi, Kemenag Dorong Rumah Makan Padang Mendaftar Sertifikasi Halal
Babi Hutan Masuk ke Rumah Warga Banjarsari Kulon Sumbang