BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral RI menurunkan status Gunung Dieng dari Level 2 (Waspada) menjadi Level 1 (Normal), per 6 Maret 2023.
Penurunan status ini berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas dua kawah di Gunung Dieng, Kawah Timbang dan KAawah Sileri.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Dieng, Surip mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh dan potensi bahaya saat ini maka tingkat aktivitas Gunung Dieng diturunkan dan Level 2 (Waspada) menjadi Level 1 (Normal).
"Iya, statusnya diturunkan menjadi normal sejak Senin 6 Maret 2023 pukul 16.00," katanya, dihubungi Selasa 7 Maret 2023.
Menurutnya, berdasarkan pantauan selama 2 pekan terakhir, aktivitas vulkanik di Kawah Sileri dan Kawah Timbang cenderung menurun.
Bahkan, pada Senin 6 Maret 2023 pengukuran dilakukan selama beberapa kali padai Kawah Timbang, di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur.
Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pengurus BEM FEB Unsoed, Satgas PPKS: Masih Kami Pelajari
"Untuk kadar CO2 sekitar 0,17 % volume atau jauh di bawah ambang batas aman 0,5% volume dan masih mengumpul di lubang kawah paling atas, tidak mengalr ke bawah," jelasnya.
DIjelaskan, aktivitas kegempaan baik tektonik lokal maupun gempa terasa juga menunjukkan penurunan. Hal ini mengindikasikan kondisi di bawah permukaan yang sudah mulai stabil.
Meski demikian, potensi terjadinya gempa freatik atau semburan lumpur di Kawah Sileri bisa terjadi tanpa didahului peningkatan aktivitas visual maupun kegempaan.
Baca Juga: Viral Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Unsoed, Seorang Pengurus BEM FEB Unsoed Diberhentikan
Dikatakan, tingkat aktivitas Gunung Dieng dapat dievaluais kembali jika terdapat perubhan aktivitas secara viusal dan instrumen yang signifikan.
Sehubungan dengan aktivitas Gunung Dieng dalam status normal, masyarakat dan wisatawan direkomendasikan untuk tidak mendekat Kawah Sileri pada jarak 500 meter dari bibir kawah.
Sedangkan di Kawah Timbang, masyarakat untuk tetap waspada jika melakukan penggalian tanah karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
Artikel Terkait
15 Anak Ikuti Prosesi Tradisi Cukur Rambut Gimbal di Dieng Culture Festival
Bank Indonesia Purwokerto Implementasikan QRIS di Destinasi Dataran Tinggi Dieng
Akhirnya, Ada 14 Anak Ikuti Ruwat Cukur Rambut Gimbal di Dieng Culture Festival
GeoDipa Rekrut Pekerja Lokal untuk Proyek PLTP Dieng Unit 2
GeoDipa Belum Tetapkan Lokasi Pembangkit PLTP Dieng Unit 2
15.000 Bibit Pohon Ditanam di Dataran Tinggi Dieng
Terkait Peningkatan Aktivitas Kawah Timbang, Mitigasi Bencana Gunung Api Dieng Dioptimalkan
Dieng Culture Festival 2023 Akan Diselenggarakan 25-27 Agustus
2022, Kunjungan Wisata Dieng Capai Angka 2 Juta