PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Sektor pertanian dinilai masih menjadi
bisnis potensial. Namun, hal ini belum banyak dilirik oleh generasi muda. Sebagian mereka lebih memilih kerja kantoran.
"Generasi muda melihat sektor pertanian masih secara parsial, seperti pekerja tani atau
buruh tani saja, tapi tidak melihat sisi pengusaha pertaniannya. Padahal yang sekarang menjadi daya tarik generasi muda adalah pendapatan," kata Founder Semesta Agro Indonesia, Brilli Agung.
Ia mengatakan itu kepada wartawan usai menjadi narasumber pada acara Townhall Muda Banyumas yang mengusung tema ketahanan pangan Indonesia di Hetero Space Purwokerto, Selasa 22 Februari 2023.
Menurut dia, sektor pertanian juga tidak terdampak pandemi, seperti komoditas kelapa sawit, daging dan buah-buahan, salah satunya manggis.
"Komoditas pertanian masih potensial. Komoditas manggis sasarannya tidak hanya pasar domestik tapi internasional," katanya.
Baca Juga: Berstatus Tersangka, Anak Pejabat Pajak Mario Dandy Satriyo Dikeluarkan dari Kampus
Begitu pula dengan komoditas lain, seperti yang masih dapat digali yaitu bebek dan domba.
"Ayam dan sapi sudah ada pemain besarnya. Anak muda harus kreatif mencari komoditas-komoditas yang tidak dimonopoli pasar, sehingga kebutuhannya besar dan marginnya tinggi," kata Brilli menjelaskan.
Meskipun demikian, generasi muda yang ingin terjun bisnis sektor pertanian sedianya merasakan on farm dulu, sehingga dapat memahami kondisi petani.
Terkadang, sambung dia, yang terjun di off farm tidak merasakan proses mulai dari tanam sampai panen, sehingga mereka menekan harga komoditas serendah-rendahnya. Akibatnya, petani tidak merasakan keuntungan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jaka Budi S menambahkan, pemerintah kabupaten mendorong generasi muda untuk terjun di sektor
pertanian.
"Sementara ini, generasi muda kita cenderung tidak tertarik sektor pertanian. Apalagi yang on farm (budidaya), tapi kalau off farm sudah banyak," katanya.
Project Manager Townhall Muda, Aulia Pradipta mengatakan, Banyumas menjadi event
pertama dari 24 titik yang akan digelar di Indonesia.
Artikel Terkait
Terpeleset dan Jatuh ke Sungai Serayu, Seorang Petani Ditemukan Tewas
Sering Mengeluh Harga Singkong Turun Saat Panen, Petani Tumanggal Dilatih Membuat Tepung Mocaf
Petani Milenial Banyumas Genjot Pemasaran Online
Libatkan Petani Lokal, King Crispy Sajikan Menu Olahan Ayam dan Bebek Harga Bersabahat